ini masih tentang dia. masih tentang si Lyrerg Diethel. masih tentang orang yang begitu cepat bahagiakan saya-dan begitu cepat pergi. masih tentang hati saya yang lihai berbohong. masih tentang waktu yang saya tunggu-waktu yang tepat, saat semua AKAN INDAH. satu2nya kalimat mu yang masih saya pegang, dan yang membuat saya bertahan menunggu, 'akan ada saatnya, semua akan indah pada waktunya'
Kenapa harus merasa kehilangan? toh saya belum sempat memiliki. Lucu. Seminggu yang lalu kita bolos sekolah, kita fotobox, kita ngobrol, kita ketawa, kamu bilang KAMU SERIUS, dan ga pernah main2 untuk masalah ini. tapi akhirnya saya jatuh, setelah semua hal indah yang kita lewatin.
entah kenapa, hati dan pikiran saya membiarkan semua terjadi, membiarkan beban ini ringan, membiarkan dia melakukan apa yang dia lakukan, karena hanya ada satu tujuan menyayanginya: melihat dia bahagia. with or without me. dan tentunya, membiarkan orang yang menginginkan saya untuk kembali berusaha menyayangi saya, melihat perubahan nya. ini tak akan mengobati luka, tapi mungkin akan lebih baik. walaupun harus membohongi diri, tapi who knows maybe someday i could love him. Truly.
jujur, belum siap ngadepin dia di sekolah. Belum siap dengan semua kemungkinan kalau dia akan acuh. Paling engga, dia ga akan semanis dulu lagi.
Aku rindu. Senyumnya. Matanya. Suaranya. Tawanya. Cerita konyolnya. Akan datang kah kesempatan itu lagi? Sekali lagi, Tuhan. Dia belum dengar semuanya.
Aku menyayangi dia, Dengan caraku. Dan takkan habis. Takkan lelah. Sekalipun aku jatuh dan tak sempat memiliki. Aku mencintainya.
Label: Melow, myld
♥our lips must always be sealed
13.35